Jumat, Juli 15, 2011
Tim Site_MIN Randuwatang
Subang (Pinmas)--Dewasa ini kesadaran orang tua terhadap pendidikan anak usia dini semakin meningkat. PAUD termasuk Raudhatul Athfal (RA) atau Taman Kanak-kanak (TK) sebagai pondasi pendidikan sangat berperan menciptakan generasi bangsa yang andal serta berakhlak karimah.
Demikian dikemukakan Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Ny. Indah Suryadharma Ali pada pembukaan workshop Peningkatan Mutu RA/TK Perwanida Kemenag di Ciater, Subang Jawa Barat, Jumat sore (15/7).
Ny. Indah mengatakan, tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini semakin kompleks termasuk masalah kenakalan remaja. Karena itu RA sebagai pendidikan berciri khas Islam merupakan solusi untuk memenuhi harapan masyarakat.
"Ini merupakan peluang bagi RA, Karena itu diharapkan RA di lingkungan Kemenag semakin berbenah dalam berbagai aspek sehingga mutunya semakin baik," kata istri Menag Suryadharma Ali ini.
Ia juga memaparkan, pendidikan merupakan instrumen bagi peningkatan sumber daya manusia dalam pembangunan bangsa. Pendidikan juga sebagai sarana pembimbing memiliki peran strategis bagi pengembangan nilai masyarakat.
"Saat ini ada 50,9 persen atau 14,9 juta dari 29 juta anak usia dini yang baru terlayani," papar Ny. Indah.
Sementara Ketua Panitia Ny Esterlitta mengatakan saat ini Dharma Wanita Kementerian Agama tengah membina 4 RA, 3 TK dan 1 SD yang berlokasi di lingkungan perumahan Kemenag. Lembaga binaan dibawah Kemenag ini semakin menunjukkan kemajuan yang cukup berarti.
"Seperti RA Nurul Fajar sebagai RA percontohan di wilayah Jawa Barat," ungkap Ny. Ita Bahrul Hayat.
Ia memaparkan, workshop yang terselenggara ini merupakan program bidang pendidikan DWP Kemenag bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Madrasah, diikuti 85 peserta meliputi kepala dan guru RA serta pengurus DWP Kemenag, dengan nara sumber antara lain, Direktur Pendidikan Madrasah yang diwakili Kasubdit Kurikulum Drs Kidup Supriyadi MPd, Dosen UNJ Dr Amril Muhammad M.Pd dan Dr Hj Nurhattati Fuad M.Pd. (ks)
Demikian dikemukakan Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Ny. Indah Suryadharma Ali pada pembukaan workshop Peningkatan Mutu RA/TK Perwanida Kemenag di Ciater, Subang Jawa Barat, Jumat sore (15/7).
Ny. Indah mengatakan, tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini semakin kompleks termasuk masalah kenakalan remaja. Karena itu RA sebagai pendidikan berciri khas Islam merupakan solusi untuk memenuhi harapan masyarakat.
"Ini merupakan peluang bagi RA, Karena itu diharapkan RA di lingkungan Kemenag semakin berbenah dalam berbagai aspek sehingga mutunya semakin baik," kata istri Menag Suryadharma Ali ini.
Ia juga memaparkan, pendidikan merupakan instrumen bagi peningkatan sumber daya manusia dalam pembangunan bangsa. Pendidikan juga sebagai sarana pembimbing memiliki peran strategis bagi pengembangan nilai masyarakat.
"Saat ini ada 50,9 persen atau 14,9 juta dari 29 juta anak usia dini yang baru terlayani," papar Ny. Indah.
Sementara Ketua Panitia Ny Esterlitta mengatakan saat ini Dharma Wanita Kementerian Agama tengah membina 4 RA, 3 TK dan 1 SD yang berlokasi di lingkungan perumahan Kemenag. Lembaga binaan dibawah Kemenag ini semakin menunjukkan kemajuan yang cukup berarti.
"Seperti RA Nurul Fajar sebagai RA percontohan di wilayah Jawa Barat," ungkap Ny. Ita Bahrul Hayat.
Ia memaparkan, workshop yang terselenggara ini merupakan program bidang pendidikan DWP Kemenag bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Madrasah, diikuti 85 peserta meliputi kepala dan guru RA serta pengurus DWP Kemenag, dengan nara sumber antara lain, Direktur Pendidikan Madrasah yang diwakili Kasubdit Kurikulum Drs Kidup Supriyadi MPd, Dosen UNJ Dr Amril Muhammad M.Pd dan Dr Hj Nurhattati Fuad M.Pd. (ks)
