SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI MIN RANDUWATANG KAB. JOMBANG   SEGERA KUNJUNGI KELAS VIRTUAL MIN RANDUWATANG KAB.JOMBANG DAPATKAN SESUATU YANG BERMANFA'AT   AKHIRNYA PENGUMUMAN TENAGA HONORER K2 YANG LULUS CPNS UNTUK PEMERINTAH KAB. JOMBANG KELUAR JUGA, SEBANYAK 533 ORANG YANG DINYATAKAN LULUS & UNTUK KEMENTERIAN AGAMA SAMPAI HARI INI MASIH DALAM PROSES (Lihat Pengumuman Di Posting Terbaru Web Ini)"   TERBARU : Unduh Regulasi Tentang UAMBN / UN Tahun 2013-2014 di Website MIN Randuwatang Kab. Jombangdisini (Update UN 2014)   

2 Juli 2011

DOWNLOAD KALENDER PENDIDIKAN TAPEL 2011-2012


Tahun pelajaran baru mempunyai makna yang berbeda-beda tergantung siapa yang memandangnya. Bagi anak yang tahun ini masuk TK -meskipun tidak tahu istilah milik dunia pendidikan itu- tahun pelajaran baru adalah lingkungan baru, teman bermain baru, tempat bermain baru, dan ‘orang tua’ baru.

Bagi anak TK yang sudah menyelesaikan TK-nya, tahun pelajaran baru bisa berarti sekolah baru, seragam baru, guru baru, teman (sebagian) baru, dan tentu saja materi pelajaran baru.

Bagi anak SD kelas 1 s.d. 5, yang naik ke kelas berikutnya, tahun pelajaran baru berarti buku baru, guru baru (meskipun sering ketemu), dan tentu saja materi pelajaran baru. Yang tidak naik kelas pun merasakan hal baru pula, setidaknya teman baru.

Bagi yang lulus SD dan masuk jenjang di atasnya, suasana baru semakin kental. Bagi mereka, tahun pelajaran baru berrarti warna seragam baru, guru baru, teman baru, lingkungan baru, mata pelajaran baru, dan tentu saja tuntutan baru.

Demikian halnya dengan siswa-siswi SMP maupun SMA, mereka harus berhadapan dengan hal-hal yang tidak kalah barunya. Tentu saja, kata ‘baru’ bagi mereka berbeda pemaknaannya dengan kata ‘baru’ milik anak SD atau TK.

Itulah beberapa pemaknaan ‘baru’ bagi siswa. Lantas apa pemaknaan tahun pelajaran baru bagi guru? Satu hal yang pasti, hal-hal yang menyangkut administrasi harus baru, di antaranya membuat daftar presensi baru, membuat rencana pembelajaran baru, dan berhadapan dengan siswa-siswi ‘baru’. Itu kalau tidak ada kebijakan pemerintah baru yang menyangkut kurikulum. Kalau ada perubahan kurikulum, hal-hal baru akan semakin kompleks. Tahun pelajaran baru bukan lagi pekerjaan yang bersifat administrasi yang baru tetapi juga hal-hal yang menyangkut strategi pembelajaran. Kalau sudah begini, pekerjaan guru menjadi berat sekali.

Bagi orang tua siswa, tahun pelajaran baru juga bermakna baru. Setidaknya mereka harus merogoh kocek untuk berbagai biaya, apakah untuk seragam baru, buku baru, atau tetek bengek yang baru.