SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI MIN RANDUWATANG KAB. JOMBANG   SEGERA KUNJUNGI KELAS VIRTUAL MIN RANDUWATANG KAB.JOMBANG DAPATKAN SESUATU YANG BERMANFA'AT   AKHIRNYA PENGUMUMAN TENAGA HONORER K2 YANG LULUS CPNS UNTUK PEMERINTAH KAB. JOMBANG KELUAR JUGA, SEBANYAK 533 ORANG YANG DINYATAKAN LULUS & UNTUK KEMENTERIAN AGAMA SAMPAI HARI INI MASIH DALAM PROSES (Lihat Pengumuman Di Posting Terbaru Web Ini)"   TERBARU : Unduh Regulasi Tentang UAMBN / UN Tahun 2013-2014 di Website MIN Randuwatang Kab. Jombangdisini (Update UN 2014)   

22 Juli 2011

MAKNA PERLOMBAAN DI HARI KEMERDEKAAN RI KE-66

Berbagai macam perlombaan yang digelar diberbagai belahan pulau di Indonesia khususnya di Jawa Timur dan lebih khusus lagi di MIN Randuwatang Kab. Jombang, sangat dan begitu meriah. Para peserta penuh dengan semangat juang tak kenal menyerah. Semuanya ingin gapai kemenagan hingga raih juara pertama. Rasa kebersamaan, kekompakan, dan saling berkompetisi sangat ditunjukkan oleh para peserta lomba. 

Namun dibalik kemeriahan dan kegembiraan yang terpancar di wajah siswa-siswi MIN Randuwatang ada sejuta harapan dan makna yang mendalam dibalik berbagai macam perlombaan yang digelar. Kebanyakan dari masyarakat Indonesia mungkin sampai sekarang masih ada yang belum mengerti akan makna dari perlombaan 17 Agustusan, mereka hanya menganggap bahwa perlombaan itu hanya permainan semata, tetapi mari kita semua disini membuka mata, hati dan pikiran untuk lebih mengetahui dan mengenali makna dari perlombaan 17 Agustusan yang mungkin pernah kita ikuti.

Berikut di bawah ini adalah 6 Perlombaan yang paling populer, yang biasanya perlombaan ini selalu ada dalam acara 17 Agustusan :

1.Panjat pinang
Dalam permainan ini sebuah pohon pinang yang tinggi telah dilumuri oleh pelumas. Di bagian atas pohon tersebut, disiapkan berbagai hadiah menarik. Para peserta berlomba untuk mendapatkan hadiah-hadiah tersebut dengan cara memanjat batang pohon. Oleh karena batang pohon tersebut licin (karena telah diberi pelumas), para pemanjat batang pohon sering kali jatuh. Akal dan kerja sama para peserta untuk memanjat batang pohon inilah yang biasanya berhasil mengatasi licinnya batang pohon, dan menjadi atraksi menarik bagi para penonton.

Makna : semangat kebersamaan dan gotong royong untuk mencapai suatu tujuan.
Kita bisa lihat dari semangat para peserta yang menaiki pohon pinang tersebut yang sangat licin meskipun sudah jatuh berpuluh-puluh kali tapi mereka bersama-sama berfikir bagaimana bisa mendapatkan hadiah yang ada diatas.disini jelas hal ini mengajarkan kepada bangsa Indonesia untuk jangan pernah mau menyerah meskipun Negara kita diambang krisis harusnya kita semua bersatu dan berfikir bagaimana cara untuk menaikkan martabat bangsa Indonesia yang akhir-akhir ini jatuh dimata dunia karena ulah kita sendiri.

2.Tarik Tambang
Pertandingan melibatkan dua regu, dengan 5 atau lebih peserta. Dua regu bertanding dari dua sisi berlawanan dan semua peserta memegang erat sebuah tali tambang. Di tengah-tengah terdapat pembatas berupa garis. Masing-masing regu berupaya menarik tali tambang sekuat mungkin agar regu yang berlawanan melewati garis pembatas. Regu yang tertarik melewati garis pembatas dinyatakan kalah.Taktik permainan terletak pada penempatan pemain, kekuatan tarik dan pertahanan tumpuan kaki di tanah. Pada umumnya pemain dengan kekuatan paling besar ditempatkan di ujung tali, untuk menahan ujung tali saat bertahan atau menghentak pada saat penarika
Makna : persatuan dapat membantu mengalahkan lawan. Makna lain tarik tambang adalah bagaimana upaya menggapai suatu tujuan harus melalui tarik ulur secara keras. Terkadang tambang bergeser ke kiri-kanan untuk menuju satu tujuan kemenangan. Tim yang kompak dan strategi yang tepat akan mampu menarik tambang dengan mantap. Hal itu yang ditunjukkan dalam persatuan bangsa untuk menarik "tambang" kemerdekaan secara bersama-sama dari tarikan tambang penjajah.

3.Makan kerupuk
Panitia perlombaan menyiapkan kerupuk sejumlah jumlah peserta yang digantung dengan tali secara berjejer kepada sebuah tali panjang. Para peserta berlomba untuk memakan kerupuk masing-masing, dan pemenangnya adalah peserta yang paling cepat memakan habis kerupuknya. Tantangan dari lomba ini adalah, peserta tidak diperbolehkan menggunakan tangan - dalam memakan kerupuk, apalagi pakai garbu dan sendok he...he...he... namun peserta hanya diperbolehkan menggunakan mulutnya.

Makna : Permainan tersebut mengajarkan, betapa masyarakat saat penjajahan didera kesulitan sandang, pangan dan papan. Untuk makan yang paling sederhana sekalipun dibayangi kesulitan, akibat hasil panenan pangan utama diambil kaum penjajah. Rakyat kesulitan pangan mengalami penderitaan kekurangan gizi dan badan menjadi kurus kering, sedangkan akibat terparah adalah perut membuncit meski kelaparan (busung lapar). Oleh karena itu, kesulitan mendapatkan pangan diperparah dengan kondisi fisik yang lemah untuk mendapatkan makanan. Masih adakah anak negeri ini yang busung lapar...?????
  
4.Balap karung
Balap karung adalah salah satu lomba tradisional yang populer pada hari kemerdekaan Indonesia. Sejumlah peserta diwajibkan memasukkan bagian bawah badannya ke dalam karung kemudian berlomba sampai ke garis akhir. Meskipun sering mendapat kritikan karena dianggap memacu semangat persaingan yang tidak sehat dan sebagai kegiatan hura-hura, balap karung tetap banyak ditemui, seperti juga lomba panjat pinang, sandal bakiak, dan makan kerupuk. Lomba balap karung juga diapresiasi oleh pendatang dari luar negeri dengan langsung terlibat dalam perlombaan ini.

Makna :
Saat penjajahan, sebagian besar rakyat mengalami penderitaan sangat berat. Bahan pakaian diambil kaum penjajah, yang tertinggal adalah plastik, karet, dan karung. Mau tidak mau, rakyat hanya mengenakan pakaian berasal dari karung goni. Kain yang berserat kasar tersebut menimbulkan gatal-gatal di kulit sehingga saat tibanya kemerdekaan disambut rakyat dapat berpakaian layak kembali. Sebagai bentuk pelampiasan kekesalan terhadap penggunaan kain berbahan karung, maka rakyat menginjak-injak karung. Namun makna lain dari balap karung adalah, betapa sulitnya berlari ketika kedua kaki terkungkung. Sejauh apapun "melompat" tetap akan mengalami kesulitan akibat dihalang-halangi. Terkadang bisa saja terjerambab. Hal itu pula yang menyulitkan kemajuan bangsa Indonesia dalam kungkungan penjajah.

5.Sepeda lambat
Para peserta bersiap dengan sepeda masing-masing di garis permulaan dan berlomba untuk mencapai garis finish dalam lajur masing-masing. Namun, berbeda dan berlawanan dengan balap sepeda, pemenang sepeda lambat adalah peserta paling akhir yang mencapai garis finish. Karena sepeda hanya mempunyai dua roda, semakin lambat sepeda dikayuh, semakin sulit untuk menjaga keseimbangan, dan bila peserta tidak dapat menyeimbangkan sepeda (jatuh atau salah satu kakinya menyentuh jalan), peserta akan dinyatakan gugur.

Makna : Keseimbangan dan jangan terburu-buru adalah merupakan makna dari permaianan ini kadang kita lupa dalam menyelesaikan suatu masalah cenderung buru-buru, justru terkadang disaat kita terlalu berfikir dan mengambil tindakan yang cepat mungkin ada 1 bagian yang kita terlupa, hal itu lah yang menyebabkan ketidakseimbangan. Ingat kah kamu dengan istilah kata “ biar lambat asal selamat”. Nah…seperti itulah maksudnya ketimbang buru-buru tapi tak selamat, kamu pilih yang mana hayooo…

6.Perang bantal
Dua orang pemain duduk di atas sebuah batang pohon yang diletakkan di atas air, bisa berupa sungai atau kolam. Pemain tersebut duduk berhadapan dan bersenjatakan bantal baku pukul sampai salah satu terjatuh ke dalam air. Yang tetap bertahan di atas dinyatakan sebagai pemenang.

Makna : kata pertahanan disini yang menjadi maknanya,dalam berperang/berselisih kita jangan mudah lengah, kita mesti bisa bertahan dalam kondisi apapun meski hanya bermodal sebuah bantal!! tapi kita tetap harus bisa menang!!

7.Memasukkan Air Ke Dalam Botol
Lima orang saling bekerjasama dengan penuh kehati-hatian, tidak tergesah-gesah apalagi saling menyalahkan. Dalam lomba ini yang dibutuhkan hanya sikap yang santai tetapi tetap serius dan konsentrasi, untuk bisa mengantarkan sisa air hingga masuk ke lubang botol yang sudah disediakan. Uniknya, air hanya boleh dibawah dengan menggunakan lepek.

Makna : Tujuan atau cita-cita, bahkan target program suatu lembaga, tidak  dapat dicapai tanpa disertai rasa kegotong-royongan dan kesetiakawanan serta kekompakan dari masing-masing individu. Kesuksesan tujuan akhir adalah berkat kerjasama yang matang.